Sebagai manusia
penduduk bumi, tentu energi merupakan penggerak utama kehidupan. Setiap kegiatan
yang dilakukan manusia memerlukan energi. Manusia selalu melakukan usaha itulah
yang dinamakan energi. Bersandar pada ciri manusia yaitu hidup dan bergerak,
tentu erat kaitannya dengan energi. Mulai dari bekerja, menulis, mengayuh
sepeda, berjalan, bahkan bernafas sekalipun.
Lantas mengapa
energi selalu bersanding dengan kata hemat ya? Hemat energi. Hemat energi. Hemat
energi. Seolah menjadi satu kata yang tidak bisa dipisahkan. Mau tau tidak
mengapa kita harus hemat energi? Biar badan gak cape ya, segalanya harus di
hemat? Lebih dari itu, kawan, ini soal rasa cinta terhadap naungan tempat
kehidupan kita. BUMI.
Bumi sudah
begitu ‘uzur’. Layaknya seorang manusia yang tengah memasuki masa tua, ia akan
kembali memiliki sifat ‘bayi’ yang perlu dirawat lebih teliti, dijaga dengan
rasa peduli dan disayang dengan sepenuh hati. Ayo selamatkan
bumi. Kalau bukan kita sebagai ‘anak’nya
bumi, siapa lagi yang mau mengurusinya,
Alien?. Masa, Iya? So Stop talking, Do something.
Gambar 1. Klik Disini |
Sebelum
melangkah pada tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh saya dan kalian, mari
mengenal seberapa tua kah bumi kita ini, hingga terjadi berbagai kerusakan yang
mungkin akibat faktor alam atau bisa jadi ulah manusia itu sendiri.