Panggil Kami Si Bonenkai Sejati…
“Suka inuyasha ya?” Tanya ku awal mengenal sahabatku ini pertama kali, seketika saat melihat file di bukunya terselip gambar manusia setengah siluman itu, keren banget emang diliatnya. Tanpa berjabat tangan sebagai simbol perkenalan, tanpa pula menyebut nama, persahabatan kami berdua muncul seketika berawal dari pertanyaan singkat itu. Bermula saat memasuki awal perkuliahan, entahlah ada sinyal kuat dari mana yang menyatukan kami sebegitu dekat. Saling melengkapi.
“Gustiii, gue belum belajar structure, hari ini tes yah!”
“Tiwiii, si Mr I nembak aku, gimana dong?”
“Gustiii, gue lupa ngapalin story telling”
“Tiwiii,tadi aku jatoh.hiks”
Begitulah sekelumit keluhan kami berdua. Saling mengeluh dan saling melengkapi dengan memberi solusi. Oiya, perkenalkan saya Nur Gusti azizah, temen-temen biasa panggil gusti, saya yang berkerudung biru dongker,dan sahabat dekatku Tiwi namanya tentu yang berkerudung pink bukan yang berkostum luffy lho.
Kami berdua begitu dekat, ya meskipun kami hanya diberi waktu tiga bulan bersama saat kuliah. Selebihnya saya dan tiwi tidak pernah disatukan dalam kelas secara bersama. Sedih sih, tapi beda kelas tidak membuat persahabatan kami runtuh. Terlebih kami berdua punya hobby yang sama, baca komik, jadilah perpus di kampus menjadi basecamp kami berdua. Tidak hanya itu saja, Bonenkai sebagai ajang festival jepang yang setiap tahun rutin di gelar disalah satu tempat di kota Bogor menjadi agenda rutin aku dan tiwi. Sebetulnya tradisi bonenkai di masyarakat jepang kala itu adalah pesta minum-minum, yang sebenarnya sih punya makna yang lebih dalem daripada itu, apakah itu? Maknanya agar kita dapat memandang hidup jauh untuk ke masa depan. Itulah yang saya tahu filosofi dari bonenkai. Back to the topic, Tak bosan kami berdua ke acara tersebut, membuat persahabatan ku dan tiwi semakin akrab. Tak mau juga melewatkan semua moment yang ada di bonenkai, terutama nonton bareng serial chibi maruko chan, lucu dan tidak membuat bosan padahal tiap tahun nonton film itu, sampai hafal betul adegan-adegannya.
Mencari musuh, tentu mudah
BalasHapusMencari teman, juga mudah
Tapi bila mencari Sahabat Sejati
Sangatlah susah
Karna Sahabat sejati sungguh berarti :D
bonenkai tahun kemaren saya juga hadir lho :)
sayang sekali tidak ketemu. hehe