Selasa, 24 April 2012

Sintas ku Dalam Kenangan

Aktivitas pagi hari di kosan merupakan bagian terindah me-review kenangan selama Praktek Industri di Pupuk Kujang, suatu pagi meski sangat kacau tindak tanduk penghuninya. Semua masih bisa di tolerir bersama, dari mulai penghuni yang rapi dalam tata perencanaan sejak bangun sampai berangkat,dan adapula yang masih tak karuan menata aktivitasnya setiap pagi, semua menyatu dalam satu rumah. Bagaimana tidak kami berlima disatukan dalam satu rumah, yang awalnya di kampus tidak begitu kenal, dan kalau bertemu pun hanya sekedar say hello, kini menjadi bagian yang harus bisa saling memahami.

Pagi itu, kita sudah merasakan bahwa kesiangan akan menyergap, bagaimana tidak, biasanya pukul 06.00 tinggal satu orang yang mendapat jatah mandi, kini masih ada 2 lagi,, ya tepatnya dua orang itu adalah aku dan lela. Kami berdua bag-big-bug menghadapi setiap detik yang berlalu, rasanya setiap detik adalah jarum yang menusuk nusuk kulit ini.. cekit.cekit.cekit..
Kita berlima tau jarak tempuh tempat kosan menuju shelter jemputan bis pupuk kujang cukup jauh jika mengingat waktu yang serasa bagai secepat cahaya,, oh no. akankah uang 5000 akan melayang dari kantong kami berlima, bentuk formasi tak disengaja terbentuk, saya dan ebah berada di lini depan. Sementara yang menjaga posisi back ialah hasanah, lela dan rindy. Saat itu tak sempat sedikitpun aku menoleh kearah kawan2ku yang berada di belakang, entahlah serasa adrenalin ini kian memuncak saat sampai di shelter, terlihat raut muka ebah, terpampang jelas tulisan di wajahnya “GUE GAK MAuuuuu NAEK OJEG,plisss bis datanglah” wajah penuh harap ebah kini sumringah saat bis datang,
“Teh Gusti, buruan stop-in bisnya ”

Dengan aksi penuh gaya ku acungkan telunjuk pertanda agar bis berhenti, ku pasang tampang memelas untuk meyakinkan,, yeessss bisnya berhenti. Saat kami berada didalamnya ada suasana beda, bukan suasana coklat-coklat ala PNS yang kami lihat, semua isinya serasa ala mafia,, semua hitam.
“UWAAAAA salah Naek bis euy..aneh memang diantara kami berlima, yang matanya minus cuma aku dan hasanah, dan kebetulan saat itu memang aku tidak pake kacamata, jadi wajar dooong kalo human error, lha trus kwan2ku ini opo ndak nyadar ye, pas tadi ane nyetop  bis, oalaaaaaa”. Pikiran ane tak menentu, ternyata bis yang kami berlima naiki adalah bis PT Sintas Kurama Perdana anak perusahaan dari PT Pupuk Kujang. Untung sopirnya baek, meski panic at the disco akan dibawa nyasar tapi itu semua menjadi kenangan. Pak sopir yang baik hati itu mengantarkan kami berlima ke kantor admin pupuk kujuang,,, wuiiiii leganya..
Saat turun dari bis pun, tawa kami berlima meledak bersama, aku hanya meramaikan suasana untuk ikut tertawa. Dan ternyata bukan salah bis yang bikin tertawa, bukan juga karena kesiangan, teman-temanku tertawa karena aksi ku memberhentikan bis itu, wajah memelasku yang mereka tertawakan, polosnya aku nurut kata-kata si ebah, tapi yasudahlah,aku senang melihat kalian tertawa my friend, aku sueneng buangget meski maksudnyee ngetawain aku kan? yang jelas bagiku,, sintasku dalam kenangan ku lah.hahaha
^_^… thanks for my boarding friend,hasanah,rindy, lela n ebah…..

1 komentar:

  1. nanya dong teh gusti,, kosan yang biasa buat mahasiswa kerja praktek itu jalan mana ya?

    BalasHapus