Kamis, 29 November 2012

Selamatkan Bumi Belum Terlambat


Sebagai manusia penduduk bumi, tentu energi merupakan penggerak utama kehidupan. Setiap kegiatan yang dilakukan manusia memerlukan energi. Manusia selalu melakukan usaha itulah yang dinamakan energi. Bersandar pada ciri manusia yaitu hidup dan bergerak, tentu erat kaitannya dengan energi. Mulai dari bekerja, menulis, mengayuh sepeda, berjalan, bahkan bernafas sekalipun.

Lantas mengapa energi selalu bersanding dengan kata hemat ya? Hemat energi. Hemat energi. Hemat energi. Seolah menjadi satu kata yang tidak bisa dipisahkan. Mau tau tidak mengapa kita harus hemat energi? Biar badan gak cape ya, segalanya harus di hemat? Lebih dari itu, kawan, ini soal rasa cinta terhadap naungan tempat kehidupan kita. BUMI.

Gambar 1. Klik Disini

Bumi sudah begitu ‘uzur’. Layaknya seorang manusia yang tengah memasuki masa tua, ia akan kembali memiliki sifat ‘bayi’ yang perlu dirawat lebih teliti, dijaga dengan rasa peduli dan disayang dengan sepenuh hati. Ayo selamatkan bumi.  Kalau bukan kita sebagai ‘anak’nya bumi, siapa lagi  yang mau mengurusinya, Alien?. Masa, Iya? So Stop talking, Do something.

Sebelum melangkah pada tindakan nyata yang dapat dilakukan oleh saya dan kalian, mari mengenal seberapa tua kah bumi kita ini, hingga terjadi berbagai kerusakan yang mungkin akibat faktor alam atau bisa jadi ulah manusia itu sendiri.

FAKTOR ALAM
Banjir bandang adalah banjir pada daerah di permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus menerus dan muncul tiba-tiba. Banjir bandang terjadi akibat penjenuhan air terhadap tanah atau wilayah tersebut berlangsung dengan cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu terkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah.

Tanah longsor terjadi pada lahan dengan tingkat kemiringan lereng yang curam. Kondisi tanah yang labil dengan vegetasi yang sedikit menyebabkan tanah menjadi mudah longsor. Curah hujan yang tinggi memicu terjadinya tanah longsor.

Gambar 2. Klik Disini
Gunung meletus adalah gunung yang mengeluarkan letusan lahar panas, awan panas, debu panas dan material panas lainnya yang mengakibatkan matinya ekosistem yang ada. Indonesia diketahui memiliki gunung api terbanyak di Dunia. Dari 127 gunung api yang aktif, baru sekitar 69 gunung yang terpantau dengan alat, khususnya peralatan seismik yang merupakan standar minimum.


Gempa bumi, terbagi dua gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik adalah jenis gempa bumi yang disebabkan oleh pergeseran lempeng plat tektonik. Gempa ini terjadi karena besarnya tenaga yang dihasilkan akibat adanya tekanan antara lempeng batuan dalam perut bumi. Gempa bumi ini adalah jenis gempa yang paling sering dirasakan, terutama di Indonesia.  Sedangkan gempa bumi vulkanik terjadi karena adanya proses dinamik dari magma dan cairan yang bersifat Hidrotermal (peka terhadap panas), sehingga dapat dipakai sebagai tanda-tanda awal peningkatan keaktifan gunung api. Proses fluida (cairan) dinamit yang terjadi karena adanya gradient suhu dan tekanan magma dapat menimbulkan gelombang gempa yang berasal dari proses resonansi retakan yang terisi cairan magma.

Gambar 3. Klik Disini
Kebakaran hutan, kebakaran vegetasi atau kebakaran semak adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi juga dapat memusnahkan rumah-rumah dan lahan pertanian di sekitarnya. Pernyebab umum bisa karena kemarau panjang, petir, tetapi tidak menutup kemungkinan atas kesengajaan dan ketidak sengajaan manusia, seperti membuang puntung rokok sembarangan atau untuk membuka lahan baru, entah itu untuk pertanian maupun peternakan.

FAKTOR MANUSIA 

 
 ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ
لِيُذِيقَهُم بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُون 

 


Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar). {Surah Ar-Rum ayat 41} 


Bumi dan seisinya tidak abadi. 

Ini sebuah peringatan untuk kita bahwa sejatinya apa yang kita cari, apa yang kita raup, apa yang kita dapatkan dengan cara-cara keserakahan tidak akan menghasilkan kebahagiaan apapun, semua itu, justru menimbulkan kerusakan di muka bumi. Sekalipun materi keuangan akan didapat meluap begitu banyak. Namun kita mesti ingat, bumi ini, alam ini “hidup” dan mereka bisa saja protes dengan memberikan secuil bukti kerusakan-kerusakan alam di zaman sekarang ini kepada manusia. Alam itu butuh keseimbangan dan akan seimbang jika manusia sama-sama menyeimbangkannya.

Mari kita lihat, beberapa, dan mungkin banyak pelaku manusia yang membuat ketidakseimbangan itu terjadi

Gambar 4. Klik Disini
Penebangan hutan sebagai maskot perusakan alam yang paling liar menurut saya. Bagaimana tidak, mereka pelaku penebangan hutan sekaligus perusak ekosistem kehidupan binatang-binatang disana serta tumbuh-tumbuhan lainnya. Seolah mereka lupa bahwa di muka bumi ini bukan hanya kehidupan manusia yang ada. Mereka seolah lupa bahwa binatang dan tumbuhan adalah makhluk hidup yang sama-sama hidup di bumi. Dengan menebang hutan, otomatis merusak ekosistem, menyebabkan banjir, juga tanah longsor, dan membuat polusi udara semakin merajalela. Terbukti sudah bahwa kerusakan alam itu tidak sejatinya karena alam saja, ada kerusakan moral manusia yang seharusnya bertanggung jawab.

Pencemaran lingkungan berupa limbah hasil industri baik itu cair maupun padat. Salah satu dari sekian banyak contoh kasus pencemaran terhadap air misalnya “kasus Teluk Minamata di Jepang. Ratusan orang meninggal karena memakan hasil laut yang ditangkap dari teluk Minamata yang telah tercemar unsur merkuri (air raksa). Merkuri tersebut berasal dari limbah industri yang dibuang ke perairan Teluk mintamata sehingga kadar merkuri di teluk tersebut telah jauh di atas ambang batas. Pencemaran lingkungan terjadi karena pembuangan limbah industri yang dilakukan manusia ke dalam tanah, sungai, danau, dan laut. Limbah seperti sampah teronggok dalam jumlah raksasa tidak dapat dikendalikan. Padahal jika saja manusia mau lebih peduli, limbah masih dapat bermanfaat. Limbah bukanlah sampah yang tidak berguna. Limbah adalah lahan untuk digali lebih dalam pengelolaannya hingga menghasilkan nilai jual yang lebih tinggi. Sayangnya sedikit manusia yang memiliki pemikiran ini. Paradigma mereka para pelaku industri, limbah adalah sisa, sampah, sesuatu yang layak untuk di buang jauh-jauh.

Gambar 5. Klik Disini
Penambangan demi meraup harta melimpah, mereka mengeruk isi perut bumi berupa batu bara, timah, bijih besi dan lain-lain. Menggali secara besar-besaran hingga menimbulkan lubang-lubang dan cekungan yang besar di permukaan tanah sehingga lahan tersebut ‘mati’ tidak dapat dimanfaatkan lagi.


Degradasi lahan adalah proses berkurangnya daya dukung lahan terhadap kehidupan. Degradasi lahan merupakan bentuk kerusakan lingkungan akibat pemanfaatan lingkungan oleh manusia yang tidak memerhatikan keseimbangan lingkungan. Bentuk degradasi lahan misalnya lahan kritis, kerusakan ekosistem laut, dan kerusakan hutan.


Selamatkan Bumi, Belum Terlambat
Berikut beberapa tindakan nyata yang bisa kita mulai. Berawal dari:

Jadilah manusia yang tidak sombong
 Kutipan Novel Supernova Partikel, Dee

“Jangan pisahkan dirimu dari binatang,” pesannya
“Kamu lebih dekat dengan mereka daripada yang kamu bayangkan,” lanjutnya lagi
Aku pun bertanya, seperti biasanya, “Biar apa, Ayah?”
“Biar kamu tidak sombong jadi manusia,” Ujarnya sambil tersenyum

Menjadi manusia yang tidak sombong, dan biarlah alam yang menyaksikannya. Masih di kutip dari buku yang sama,

“Kata orang, di sini pohon-pohonnya hidup, betul, Yah?”
“Betul, kalau mati, ya, mana bisa tumbuh besar begini?”
“Bukan hidup yang begitu, maksudnya Yah. Tapi hidup kayak kita. Bisa bergerak, bisa punya kehendak..”
“Semua itu memang ciri-ciri makhluk hidup, kan”
“Tapi, katanya pohon disini bisa bicara kayak kita”
“Seluruh alam ini senantiasa bicara kepada kita, Zarah. Masalahnya, kita mau dengar atau tidak”
“Katanya, orang yang nebang pohon disini, langsung kesurupan, Yah”
“Hutan ini memang tidak sembarangan.” Nada suaranya berubah berat. Dan ia terdengar seperti menjauh
“Ayah?”
“Ya” suara itu mendekat lagi
“Kalau kita diserang pohon, gimana?”
“Pohon ini tidak akan menyerangmu. Kamu juga nggak punya niat menyerangnya kan?”
“Nggak, Yah”
“Alam dan kita adalah satu, Zarah. Ketika kita percaya kepada alam maka alam akan melindungi kita. Alam akan berbicara kepada kita dengan bahasa tertentu”

Jangan lah sombong itulah kunci terbaik dari sifat natural kita mengenal alam.Yuk melangkah menghemat energi dengan kebiasaan yang baik dengan di pondasi oleh ketidaksombongan.

Hemat Listrik=Hemat Energi

Gambar 6. Klik Disini
Mematikan lampu kamar sebelum tidur, tidak menyalakan lampu di setiap waktu manfaat kan sinar matahari sebagai penerang di siang hari. Ganti lampu pijar dengan lampu neon, karena lampu neon lebih sedikit mengkonsumsi listrik. Gunakan segala barang elekronik yang hemat daya listriknya. Gunakan pengaturan sleep mode otomatis  pada Komputer, tv, dvd saat dalam keadaan tidak digunakan, tempatkan kulkas (jika punya) agak jauh dari dinding, karena semakin dekat dengan dinding, kulkas akan semakin aktif dalam pendinginan, dan jangan terlalu lama membuka pintu kulkas. Matikan Ac (jika punya, lebih bagus jika tidak punya sih,hehe) jika pergi dari ruangan dalam waktu yang lama, lengkapi AC dengan converter sebagai pengatur beban listrik, dan atur suhu dengan bijak.

Hemat BBM=Hemat Energi

Gambar 7. Klik Disini
Berhubung saya tidak mempunyai kendaraan pribadi, inilah cara hemat saya, jika bepergian dalam jarak dekat, berjalan kaki adalah pilihan pertama saya, terkadang sepeda pun menjadi alternatif kedua. Namun jika menempuh perjalanan jauh, jasa angkutan umum menjadi favorit saya, meski saya tahu, bahan bakarnya sudah jelas premium yang tidak ramah lingkungan dan membuat semakin langka bahan bakar fosil, setidaknya saya tidak sendiri di dalam angkot itu, setidaknya ada orang lain juga yang sama-sama memanfaatkan premium, sehingga lebih irit pemakaian bahan bakar minyak, dibanding memiliki motor pribadi ataupun mobil pribadi. Tahukah kawan, proses pengolahan minyak bumi yang berupa lumpur hitam untuk menjadi minyak bumi dalam bentuk yang beraneka ragam seperti kerosin, bensin, bensol, bio pertamax, bio diesel, minyak tanah, solar, dan lain sebagainya membutuhkan proses produksi yang sangat panjang. Proses panjang itulah yang seharusnya membuat kita lebih menghargai BBM dengan cara menghematnya. Ialah PT Pertamina (Persero), sebuah BUMN yang bertugas mengelola pertambangan, minyak, dan gas bumi di Indonesia. Ada tiga jenis bensin produksi PT Pertamina yakni premium, pertamax, dan pertamax plus. 

Berikut perbedaan antara premium, pertamax, dan pertamax plus yang bisa menjadi bahan referensi para pengguna motor dan mobil dalam memilih bahan bakar yang tepat:

Premium

Premium adalah bahan bakar minyak jenis distilat berwarna kekuningan yang jernih. Premium merupakan BBM dengan oktan atau Research Number (RON) terendah diantara BBM lainnya yakni hanya 88 oktan.
  • Premium menggunakan tambahan pewarna dye
  • Mempunyai nilai oktan 88
  • Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah banyak.

Pertamax

Pertamax dihasilkan dengan penambahan zat aditif dalam proses pengolahannya di kilang minyak. Pertamax direkomendasikan untuk kendaraan yang diproduksi tahun 1990, terutama yang telah menggunakan teknologi setara dengan Electronic Fuel Injection (EFI) dan Catalyc converters (Pengubah katalik)
  • Pertamax ditujukan untuk kendaraan yang menggunakan bahan bakar beroktan tinggi tanpa timbal.
  • Mempunyai nilai oktan 92
  • Menghasilkan NOx dan Cox dalam jumlah sedikit dibanding BBM Premium
Pertamax plus 
Pertamax plus merupakan bahan bakar yang sudah memenuhi standarperforma International World Wide Fuel Charter (IWWFC). Pertamax plus diperuntukkan untuk kendaraan yang berteknologi tinggi dan ramah lingkungan 
  •  Tanpa Timbal
  • Mempunyai Nilai Oktan 95
  • Toluene sebagai peningkat oktannya
  • Menghasilkan NOx dan COx dalam jumlah yang sangat sedikit dibanding
  • Premium dan Pertamax
Sekedar Info I:
·        Harga BBM Premium: Rp. 4500,- per liter
·        Harga Pertamax: Rp. 10.200,- per liter
·        Harga Pertamax Plus: Rp. 10.350,- per liter

Sekedar Info II:
Mengenai Bilangan oktan: Bilangan oktan adalah angka yang menunjukkan seberapa besar tekanan yang bisa diberikan sebelum bensin terbakar secara spontan. Angka oktan bisa ditingkatkan dengan menambahkan tetraethyl lead (timbal) pada bensin. Namun sayangnya lapisan tipis timbal terbentuk pada atmosfer dan membahayakan makhluk hidup, termasuk manusia. Bahkan di Negara maju, timbal sudah dilarang untuk dipakai sebagai bahan campuran bensin.

Mengenai NOx dan Cox: Zat pencemar udara yang dapat merusak kesehatan manusia, juga kesehatan flora dan fauna.

Nah, silahkan memilih sesuai hati nurani kalian, yang jelas semakin mahal semakin ramah lingkungan lho.
  

Hemat Kertas = Hemat Energi

Gambar 8. Klik Disini
Satu pohon yang ditebang akan menghasilkan 15 rim kertas ukuran A4. Saya pribadi yang bekerja sebagai karyawan di salah satu perusahaan swasta, dalam satu bulan bisa menghabiskan 2 rim untuk saya saja, dalam satu divisi saya, ada sekitar 7 orang, jadi dalam satu divisi saja bisa menghabiskan satu pohon tiap bulannya. Belum lagi divisi lain, Satu perusahaan saja bisa menghabiskan puluhan rim dalam satu bulan. Sekarang berapa benyak perusahaan di muka bumi ini, belum lagi di tambah sekolah yang lebih dominan penggunaan kertasnya. Ada berjuta-juta pohon yang ditebang, sungguh mengerikan membayangkan dalam bentuk nominalnya. 

Mulailah menghemat kertas sebisa mungkin, contohnya menggunakan fasilitas email, dan hindari mencetak dokumen yang tidak penting, kumpulkan kertas yang satu sisinya masih kosong dan pakai ulang kertas tersebut untuk mencetak atau fotokopi dokumen, amplop bekas yang masih rapi bisa digunakan kembali. Untuk menghemat penggunaan kertas di luar tempat kerja contohnya yaitu Mengisi pulsa dengan sistem elekronik, hindari pembelian voucher. Mengirim undangan pernikahan, seminar, atau reuni dengan menggunakan media email maupun sosial media lainnya. Jika mendapat promosi brosur suatu produk, ketika kita tertarik, dan benar-benar membutuhkan baru kita bawa pulang, namun jika tidak begitu tertarik kembalikan saja brosur tersebut, agar tidak terbuang sia-sia. Jangan lupa mendaur ulang kertas yang tidak terpakai menjadi barang-barang yang bisa kembali dimanfaatkan, sesuai kreatif dan kesadaran kita Tentu Masih banyak hal kecil lainnya yang dapat kita lakukan, sederhana dan dapat berpengaruh besar. Mulailah dari sekarang.   

 

Hemat Air = Hemat Energi

Gambar 9. Klik Disini
 "Adalah Nabi Shollallahu 'alaihi wa 'ala alihi wa sallam, mandi dengan satu sho' dan berwudhu dengan satu mudd." (HR Muslim)

Rasulullah berwudhu dengan air sejumlah 1 mudd, dan mandi dengan air 4 mudd (1 sho'). Konversi ke dalam ukuran sekarang 1 sho adalah sekitar 2.5 liter. sehingga ukuran air 1 mudd yaitu 750 ml.

Rasulullah lebih tahu sebelum orang-orang tahu. Ialah idolaku sepanjang masa, ialah teladanku. Beliau menganjurkan untuk menghemat air bukan alasan Geografis, di Arab kering dan mengalami krisis air, bukan itu kawan, Rasulullah membawa islam bukan untuk negara Arab saja, tetapi untuk seluruh manusia di belahan bumi manapun. Rasulullah teladan semua umatnya, jika tidak menghemat air dari sekarang, maka terjadi kerusakan alam. Dan itu benar terjadi di zaman sekarang. Bagi kaum muslim, menggunakan air secukupnya di saat berwudhu ialah dua tindakan nyata sekaligus, yaitu mengikuti suri teladan yang baik, Rasulullah SAW, juga membantu dalam penghematan air sehingga secara tidak langsung kita telah mencegah kerusakan-kerusakan alam dan perubahan iklim. Tindakan nyata lain dalam menghemat air ialah contoh lah warga Jepang, yang menggunakan air untuk menyikat giginya hanya satu gelas, tidak seperti kita umumnya warga Indonesia yang kerap tidak peduli, membuang banyak air hanya untuk menggosok gigi. 

Tindakan lainnya dalam menghemat air ialah segera memperbaiki keran yang bocor, buatlah lubang biopori di taman atau di sekitar rumah untuk mempercepat penyerapan air ke dalam tanah, gunakan air bekas cucian sayur dan buah untuk menyiram tanaman, jika meminum dalam gelas, tuangkan secukupnya dan langsung di habiskan agar tidak ada air yang terbuang, jika memungkinkan mandilah dengan menggunakan shower karena lebih hemat dibanding dengan gayung, siramlah tanaman setiap sore atau pagi hari agar air mudah meresap ke dalam akar, hindari penggunaan selang, gunakan kaleng penyiram tanaman atau ember.

 

Hemat Sampah = Hemat Energi

Gambar 10. Klik Disini
Semakin banyak penduduk bumi, dan semakin banyak perindustrian mendominasi, maka semakin banyak pula sampah yang dihasilkan. Belum lagi tindakan manusia yang mengabaikan sampah dengan membuangnya sembarangan, seenak hatinya sendiri. Mulailah dari diri sendiri, dengan tidak membuang sampah sembarangan, membawa tas belanja jika akan pergi ke pasar tradisional maupun swalayan, membawa botol minuman pribadi, sehingga tidak perlu membeli minuman kemasan, memisahkan sampah berdasarkan jenisnya sampah argonik dan sampah anorganik, belajar membuat pupuk dari sampah organik.
 
Menanam dan Menjaga Pohon = Hemat Energi


Gambar 11. Klik Disini
Hijaukan bumi kita kembali, dengan menanam pohon. Namun tidak hanya ditanam saja, lalu kita melupakannya, kita harus menjaga, dan menjadikan pohon yang dapat tumbuh besar itu nantinya bermanfaat, itulah tugas kita sebagai manusia. Saya jadi membayangkan jika seandainya manusia di bumi ini sudah tidak memiliki kesadaran dan kepedulian akan pentingnya pohon, seperti film animasi Dr. Seuss The Lorax. Yang mengisahkan suatu negara makmur tanpa pohon, Benarkah? Justru mengerikan mendengarnya, mereka membuat replika pohon dengan remote control yang dapat diatur musimnya menurut keinginan mereka, bisa musim semi, salju, penghujan, dan kemarau. Se-sempurna-sempurnanya replika pohon tidak akan lebih sempurna dibandingkan dengan pohon asli, karena replika pohon buatan manusia tidak dapat melakukan fotosintesis sendiri dan menghasilkan buah. Itulah kenyataannya. Semoga film ini hanya sekedar film yang tidak akan terjadi di masa mendatang.
Amin. 

 

Melangkah Melawan Onak Duri

 

Gambar 12 Klik Disini



Sebagai generasi muda, generasi penerus bangsa, anak bumi paling kreatif, petualang tiada henti, saya beserta kalian marilah melangkah selamatkan bumi, BELUM TERLAMBAT. Ikuti berbagai seminar tentang menghemat energi dan pelestarian lingkungan dengan menunjukkan identitas sebagai pemuda-pemudi siap menghadapi tantangan 'membela' bumi. Menjadikan hari-hari pohon, listrik, bumi, air sedunia menjadi hari dimana kita beraksi penuh intuisi. Jadilah pribadi yang unggul, minimal menjadi duta lingkungan untuk diri sendiri, maksimalnya, iya menjadi duta lingkungan untuk seluruh dunia. Bergerak dengan pasti, Demi Bumi. 




Seperti kata Aa Gym bahwa memulai dari yang kecil,memulai dari diri sendiri dan memulai dari sekarang. Seharusnya menjadikan prinsip itu dalam segala aspek kehidupan, sederhana dan dapat berdampak besar untuk bumi ini. Mungkin benar bumi tidak dapat ‘disembuhkan’ dalam sekejap. Mungkin benar  bumi kita telah tua dan tidak bisa dijadikan muda atau kembali baru lagi. Namun yang pasti langkah kita menjaga bumi, tidak akan sia-sia.
 

Artikel ini di ikutsertakan dalam Kontes Blog Sobat Bumi, yang diselenggarakan oleh PT Pertamina

Referensi tulisan:
Al-Qur'an nul Karim dan Al-hadist
Aa Gym quotes
Novel Supernova Partikel karya Dewi Lestari,DEE
Film Dr. Seuss The Lorax, Chris Maledandri



3 komentar:

  1. Dalam menelusuri berbagai artikel yang ada disini saya menemukan content yang menarik dan berguna bagi saya, blog ini ramai pengunjung seperti situs forum indonesia yang sudah ternama? salam sukses

    BalasHapus