Rabu, 09 April 2014

Perkenalan pertama

Hai Orenji,

Kuharap kamu belum membaca tulisan ku ini, kuharap kau tak pernah tau.

Perkenalan kita cukup singkat yah? dulu aku jutek banget, ga mau kasih nomor handphone ku, meski ku tau, kamu adalah teman satu rahim dengan teman SMA ku, tapi tetap saja aku selalu waspada. dan aku adalah manusia skeptik yang tidak pernah percaya bahwa sebuah ikatan perasaan bisa timbul melalui jejaring sosial.

Beberapa kali pesan dari mu melalui f*ce*ook, selalu kuacuhkan, dan berkali-kali juga kamu meyakinkan ku dengan beberapa digit nomor handphone mu. Akhirnya, dengan berbagai pertimbangan yang cukup lama, Fix, aku menghubungimu sekali. Cukup.

Dan kau,terbilang sering memberi kabar, terbilang sering menelepon ku. Ah, mungkin ini rasanya diperhatikan oleh seseorang. Aku dan kamu belum pernah bertemu saat itu, namun mengenal mu,sudah cukup membuat hidupku berubah. Aku bahagia. Aku sangat bahagia bersamamu. lebih tepatnya aku bahagia bersama suara mu, yang entah berasal darimana.

Suara mu, ya aku menyukai suara mu yang membuat ku, nyaman berbicara. Semua orang yang dekat dengan ku, tentu tau, betapa aku dominan introvert, bahkan terasing untuk berbicara, tetapi denganmu... Entahlah,

Tawamu, aku, baru kali ini, bisa mendengar, sesosok pria di ujung sana, bisa tertawa, terbahak-bahak, bahkan sampai tidak bisa berhenti. Aku lupa candaan ku yang mana yang bisa membuatmu tertawa seperti itu, namun mendengar tawa mu yang menyenangkan itu, aku benar-benar bahagia. Bahagia mengenalmu 

Utikrad_

0 komentar:

Posting Komentar