Jumat, 04 Oktober 2019

Resensi Novel: Petir by Dee, Ko mirip kisah hidupku

Serial Supernova ketiga setelah Puteri,Ksatria, dan Bintang Jatuh, kemudian Akar, Lalu petir. Novel ini menceritakan sosok Elektra yang hidup sebatang kara. Sebenernya dia ga sebatang kara sih, punya kakak yang selalu jadi panutan dan nomber 1. Ini mirip kisahku sedikit. Ayahku adalah tukang reparasi elektronik, ya seperti ayahnya elektra. Dia baik hatinya. Hingga ketika ayahnya meninggal, mewariskan tagihan-tagihan piutang yang kalau dikalkulasikan membuat Elektra kaya raya seketika. Bedanya ayahku selalu mengikhlaskan setiap orang yang servis elektronik dan tidak membayarnya, jadi tidak ada tagihan-tagihan yang membuatku kaya raya.Haha..


Elektra memiliki Kakak yang selalu dianggap hebat daripada dirinya, namanya Watti,dengan Double T. Cantik, Pintar, lalu menikah dengan pengusaha, hidup mewah dan mapan. Seperti putri raja dalam istana. Sama sepertiku, aku memiliki kakak yang super hebat dan selalu nomor 1, sekolahnya, agamanya, karirnya selalu menjadi panutan keluarga. Tidak sepertiku yang hanya bisa menjadi Penonton. Iya, aku dan kakakku seperti berada dalam tribun stadion. Bedanya dia player dan aku suporter. Haha.

Semenjak ayahnya meninggal dan kakaknya tinggal diluar pulau bersama suaminya. Elektra seorang diri, di rumah yang mewarisi tumpukan barang elektronik tak berguna. Hidupnya hanya mengandalkan uang warisan. Hingga ketika uang warisannya habis, etra pun bingung mau kemana, dan ketemulah ia dengan warisan itu, tagihan-tagihan ayahnya.

Akhirnya nyari Lowongan kerja lah dia, ini sih part yang konyol dan ngakak banget. Jadi Elektra dapet surat tawaran kerja. jadi dosen Ghaib. terus naro lamarannya di kuburan, kayak yang speecless banget gitu sangking susahnya cari kerja, Terus pas pulang dari kuburan ketemu temennya malem-malem pula, antara tengsin, bodoh, dan konyooool paraaah. Lucunya lagi Etra tuh optimis banget bakalan keterima di Universitas ghaib tersebut.

Menyadari kebodohannya itu, tanpa disengaja dia menemukan sebuah warung, dengan halaman luas, tapi menyeramkan, pas masuk ko ya bau kemenyan. yang dijual nya pun barang-barang unik gitu. Eh iya ini bukan cerita horor ya. Ternyata ada pemiliknya, namanya Ibu Satti, nah ibu satti ini yang kelak ngajarin dia, transfer listrik gitu.

Singkat cerita, padahal mah masih panjang euy. Doi ketemu sama Mpret, nama aslinya Anton (ini kenapa waktu suami kasih nama Antony ke anak, udah iyain aja. dan aku tambahin Alif ini juga dari novel negeri 5 menara ya. kek yang yaudah sih arti dan sosoknya bagus ko, berharap anakku bisa seperti yang di novel. eh ini apasih panjang amat). Jadi Mpet ngajakin kerjasama, karena mpret liat rumah elektra yang guede banget, tapi isinya cuma 1 orang, kenapa ga dibisnisin aja.

Btw, Mpret ini sosoknya kayak robinhood, melakukan kejahatan demi kebaikan. Doi Hacker yang bisa membobol sebuah Bank, mengambil 1 Rupiah dari semua nasabah dan nasabah juga bank yang ga sadar gitu kalo lagi di Hack dan diambil rupiahnya sama si Mpret. Ini mah fiktif ya, jangan tanya caranya gimana, ga diterangin caranya. haha. Terus uangnya buat Komunitas-komunitas pengusaha muda yg lagi merintis karir. keren ga sih? ya nggak lah, sebaik apapun kalo hasilnya dari mencuri ya ga berkah, betul apa betul? Nah terus kan dia ngajakin Etra buat bisnis tuh, make rumahnya dengan segala aktifitas, nanti ada warnet, cafetaria, studio musik, pokoknya aktfitas yang digandrungin anak muda lah.

Jadilah rumah elektra yang dulunya sepi, jadi selalu rame tiap hari. dan gak nyangka bisnis ini berkembang pesat. Rumahnya diberi nama Elektra Pop

Bersambung, soalnya capek ngetik. haha

0 komentar:

Posting Komentar